Pengertian Bimbingan dan Konseling
Menurut Sunarya Kartadinata bahwa Bimbingan adalah “proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal”. Dari definisi lain menyatakan:
Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan. Bimbingan merupaka suatu rangkaian tahapan kegiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada pencapaian tujuan.
Bimbingan merupakan “helping”, yang identik dengan “aiding”,”assisting”, atau “availing”, yang berarti bantuan atau pertolongan. Makna bantuan dalam bimbingan menunjukkan bahwa yang aktif dalam mengebangkan diri mengatasi masalah, atau mengabil keputusan adalah individu atau (peserta didik) sendiri. Dalam bimbingan, pembimbing hanya berperan sebagai fasilitator.
Sedangkan arti konseling menurut ACSA (American School Counselor Association) mengemukakan bahwa:
Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sifat penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan ketrampilannya untukmembantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya.1
Pendapat yang lain dikemukakan oleh Bimo Walgito, mengemukakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengancara-cara yang sesuai dengankeadaan individu yang dihadapai untuk mensejahterakan hidupnya.2
Tujuan Program Bimbingan dan Konseling
1.Tujuan Umum Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
a.Agar siswa dapat memperkembangkan pengertian dan pemahaman dirinya untuk mencapai kemajuan di sekolah.
b.Agar siswa dapat memperkembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, kesempatan kerja, sertarasa tanggung jawab dalam meraih peluang dan memilih sesuatu kesempatan kerja tertentu, sesuai dengan tingkat pendidikan dan ketrampilan yang dipersyaratkan.
c.Agar siswa dapat memperkembangkan kemampuan untuk memilih, dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang peluang dan kesempatanyang ada secara tepat.
2.Tujuan Khusus Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
a.Agar siswa mampu untuk mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
b.Agar siswa mampu untuk mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, termasuk lingkungan di sekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
c.Agar siswa memiliki kemampuan dalam mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah pribadi, masalah belajar, masalah sosial, dan masalah karier.
d.Agar siswa mampu untuk mengatasi dan menyalurkan potensi-potensi yang dimilikinya dalam bidang pendidikan dan dalam lapangan kerja secara tepat.
Minggu, 01 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar